5 Langkah untuk mengetahui rahasia pantulan cahaya
Hello sobat ...
Sekarang ini saya mau berbagi tentang beberapa hal unik mengenai pantulan cahaya ..
sebelumnya kita perlu tau apa yang dimaksud dengan pantulan serta cahaya.
MENGUKUR DENGAN PANTULAN CAHAYA
Sekarang ini saya mau berbagi tentang beberapa hal unik mengenai pantulan cahaya ..
sebelumnya kita perlu tau apa yang dimaksud dengan pantulan serta cahaya.
Pengertian Pantulan
Pantulan (refleksi) adalah perubahan arah
rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua
medium. pantulan pada era optik geometris dijabarkan dengan 3 hukum refleksi pantulan
yaitu:
1. Sinar
insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang yang
sama
2. Sudut
yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi terhadap
sumbu normal adalah sama besar.
3. Jarak
tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible.
(Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. [1]
. Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat terlihat oleh mata manusia.
Atau definisi cahaya yang lainnya yaitu merupakan radiasi elektromagnetik, baik
itu dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Sedangkan benda yang
memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.
Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat
terlihat oleh mata manusia. Atau definisi cahaya yang lainnya yaitu merupakan
radiasi elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat mata maupun
yang tidak. Sedangkan benda yang memancarkan cahaya disebut dengan sumber
cahaya.
5 Sifat
cahaya yang perlu diketahui
Terdapat 5 sifat cahaya yang perlu diketahui oleh
pembaca, diantaranya yaitu :
A. Cahaya
merambat lurus
Untuk dapat membuktikan bahwa
cahaya itu merambat lurus, itu dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk
lewat celah-celah atau melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika
kamu amati lampu kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan
bermotor tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat yang dapat merambat
lurus.
B. Cahaya dapat menembus benda bening
Sifat cahaya selanjutnya,
cahaya dapat masuk ke dalam sebuah rumah melalui jendela yang memiliki kaca.
Kaca jendela yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela
itu di tutup dengan menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat
menembus kaca jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari
cahaya yang dapat menembus benda bening.
C. Cahaya
dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi)
yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang mempunyai
bermacam-macam warna. Misalnya seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari
cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut
dapat menunjukan bahwa cahaya dapat diuraikan.
D. Cahaya
dapat dipantulkan
Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di
pantulkan, terdapat 2 jenis pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang
tidak rata, biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan.
Dan pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang datar
dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
E. Cahaya
dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa
pembelokan arah rambat dari cahaya saat melewati medium rambatan yang berbeda.
Kalau cahaya yang datang berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke zat
lebih kerapatannya maka cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal.
Seperti contohnya cahaya dari udara ke air. Sebaliknya kalau cahaya yang datang
dari zat yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Seperti contohnya cahaya dari air
ke udara.
3 Macam
Bentuk Cermin yang perlu diketahui
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin, dapat
dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam bentuk cermin yang perlu diketahui, diantaranya:
cermin datar, cembung dan cekung:
a. Cermin datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya
tidak melengkung, seperti cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun 5
sifat cermin datar yaitu:
- Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya
- Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ker cermin tersebut.
- Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti contohnya jika kamu bercermin tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi tangan kanan.
- Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya, maksudnya bayangan dapat kamu lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar.
- Dan bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya
melengkung kearah luar. Cermin ini biasanya digunakan pada kaca spion
kendaraan. Bayangan dari cermin cembung bersifat maya, tegak, diperkecil dari
ukuran benda sesungguhnya.
c. Cermin cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang permukaannya
melengkung kea rah bagian dalam. Biasanya cermin ini digunakan sebagai
reflektor pada lampu mobil, lampu senter, dan pada sendok. Adapun sifat dari
cermin cekung:
- Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
- Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata dan juga terbalik.
Contoh peristiwa pembiasan cahaya: Pensil yang
dimasukkan ke air yang ada dalam gelas, maka pensil tersebut akan terlihat
bengkok.
MENGUKUR DENGAN PANTULAN CAHAYA
Apa kalian tau ???
Rahasianya adalah……..
Apabila pohon harus ditebang kadang-kadang kita
harus mengetahui dimana puncaknya akan jatuh. ukuran yang tepat dapat mudah
ditentukan, yaitu:
1. Ambillah
kaleng bekas makanan yang bergaris tengah 10 cm lalu isilah sampai 5 cm di
bawah bibirnya dengan air.
2. Kemudian
adukkan seikit tanah ke dalamnya, agar cahaya terpantul lebih baik padanya.
3. Letakkan
kaleng itu di tanah dan digeser-geser sedemikian hingga puncak pohon tampak
tepat di atas pinggir kaleng sebelah depan di permukaan air.
4. Cahaya
yang datang dari puncak pohon jatuh pada air dengan sudut 45 serta dengan
batang pohon dan tanah membentuk segitiga siku-siku yang samakaki.
5. Tinggi
pohon sama dengan jarak antara kaleng dan batang pohon.
Jadi, untuk mengetahui puncak pohon yang akan bisa menggunakan cahaya.
Sifat cahaya ini akan membantu dalam pengukuran tersebut. Dalam hal ini sifat
cahaya yang digunakan adalah cahaya dipantulkan, sehingga dapat diketahui
tinggi pohon sama dengan jarak antara kaleng dan batang pohon.
Terima kasih telah berkunjung..
Selamat mencoba …
Semoga berhasil …
Semoga berhasil …
Post a Comment
Post a Comment